Menetapkan harga jual produk merupakan perihal yang tidak mudah. Ada banyak segi yang kudu diperhatikan, baik dari internal perusahaan serta juga eksternal kompetitor. Untuk mendukung kamu memilih harga jual, ada banyak trik penetapan harga yang sanggup kamu gunakan.
Apa Itu Strategi Penetapan Harga?
Strategi penetapan harga merupakan metode yang dipakai untuk memilih harga terbaik untuk sebuah produk atau layanan. Cara ini membantumu memilih harga yang memaksimalkan profit dan nilai merek sekaligus memperhitungkan permintaan pasar dan pelanggan. Namun, kenyataannya, trik pemilihan harga tidak sesimpel definisinya—banyak perihal yang terjadi di di dalam proses tersebut.
Metode ini bertanggung jawab untuk beraneka segi bisnis, layaknya obyek pendapatan, audiens sasaran, obyek pemasaran, atribut produk, dan pemosisian merek. Penetapan harga juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, misalnya, tren pasar dan ekonomi, permintaan konsumen, dan trik harga punya kompetitor.
Nah, mendambakan sadar trik yang tepat untuk memilih harga sesuai kebutuhan? Kamu sanggup memilih di antara 10 style trik berikut!
Apa Saja Jenis-Jenis Strategi Penerapan Harga di dalam Dunia Bisnis?
Secara garis besar, ada dua style trik penetapan harga yang sanggup kamu gunakan untuk memilih harga jual produk.
Yang pertama adalah metode penetapan harga berbasis pasar. Metode ini lebih memperhitungkan segi eksternal layaknya kompetitor serta obyek pasar untuk memilih harga produk.
Yang kedua adalah metode penetapan harga berbasis produksi. Sesuai dengan namanya, metode ini berfokus pada biaya yang dikeluarkan di dalam proses produksi untuk memilih harga produk.
Untuk lebih jelasnya, selanjutnya adalah variasi dari kedua style utama trik penetapan harga yang sanggup kamu jadikan panduan tiktok business.
1. Harga Premium
Harga premium, atau prestise, merupakan trik yang sanggup kamu gunakan untuk menetapkan harga jual dengan obyek untuk menyatakan kesan mewah pada produk yang bakal kamu jual.
Metode penetapan harga ini berfokus pada nilai keuntungan sebuah produk ketimbang nilai biaya produksi yang sebenarnya. Harga premium juga merupakan fungsi dari kesadaran merek dan persepsi merek.
2. Price Skimming
Ketika perusahaan mematok harga tertinggi untuk produk baru dan menurunkannya dari saat ke saat saat kepopuleran produk berkurang, itulah yang disebut dengan price skimming. Penurunan harganya tidak langsung, tapi dilaksanakan secara bertahap. Strategi ini biasa dipakai untuk produk teknologi, layaknya konsol gim, pemutar DVD, dan ponsel pintar.
Price skimming mendukung menutupi biaya yang hangus dan sanggup menjual produk dengan baik saat tetap baru dirilis. Namun, trik ini memicu costumer yang membeli dengan harga penuh merasa kesal dan menarik kompetitor yang sadar penetapan harga “palsu”.
3. Harga Penetrasi
Berbanding terbalik dengan price skimming, trik harga penetrasi adalah harga yang ditetapkan terlalu rendah di awal. Metode ini terlalu efisien untuk menarik perhatian pelanggan dan memicu mereka berpaling dari kompetitor yang mematok harga lebih tinggi. Harga penetrasi tidak sanggup bertahan lama, tapi sanggup diterapkan untuk obyek jangka pendek.
Bisnis layaknya apa yang sesuai dengan trik ini? Metode harga penetrasi terlalu tepat untuk usaha yang baru didirikan demi menghimpun pelanggan atau usaha yang terjun ke persaingan pasar. Sederhananya, trik ini memicu kerugian sementara—dengan harapan pelanggan lama bakal tetap bertahan kendati harga produk mengalami kenaikan.
4. Harga Psikologis
Sesuai dengan namanya, trik ini menargetkan psikologis manusia untuk meningkatkan penjualan. Sebagai contoh, menurut “efek digit 9“, kendati sebuah produk berharga 99,99 dolar AS—yang pada dasarnya berbeda tidak tebal dengan 100 dolar AS—pelanggan bakal melihatnya sebagai penawaran menarik hanya sebab angka “9”. Cara lain untuk menerapkan harga psikologis adalah dengan tawarkan produk “beli 1, gratis 1”.
5. Harga Bundling
Strategi harga bundle diterapkan dikala kamu tawarkan dua atau lebih produk atau layanan yang saling melengkapi dan menjualnya dengan satu harga. Metode ini adalah langkah terbaik untuk beri tambahan nilai lewat penawaran kepada pelanggan yang berniat membayar ekstra di wajah untuk lebih dari satu produk. Harga bundling juga lebih mudah menarik pelanggan sehingga membeli di dalam jumlah banyak secara cepat.
6. Harga Freemium
Berasal dari kata “free” dan “premium” yang digabungkan, trik penetapan hargafreemium kebanyakan dipakai oleh perusahaan yang tawarkan dua versi dari sebuah produk. Mereka sedia kan versi dasar yang gratis, tapi dengan fitur terbatas. Harapannya, pengguna berkenan membayar untuk meningkatkan versi sehingga sanggup membuka lebih banyak fitur.
Strategi freemium terlalu lazim digunakan oleh perusahaan SaaS (Software as a Service). Mereka memilih metode ini sebab keanggotaan terbatas dan uji coba gratis menyuguhkan sekilas dari total fungsi perangkat lunak. Selain itu, freemium juga sanggup membangun keyakinan pada pelanggan potensial sebelum melakukan pembelian.
7. Harga Dinamis
Harga dinamis merupakan trik penetapan harga berdasarkan harga lonjakan, permintaan serta waktu. Strategi ini terlalu fleksibel sebab harga yang dipatok berfluktuasi sesuai permintaan pasar dan pelanggan.
Bisnis yang menerapkan harga dinamis, antara lain, hotel, maskapai penerbangan, venue acara, usaha serbaguna. Mereka mengaplikasikan algoritma yang memperhitungkan faktor-faktor layaknya permintaan dan harga pesaing. Algoritma selanjutnya mendukung perusahaan di dalam mengganti harga untuk menyesuaikan saat dan produk yang bakal dibayar pelanggan.
8. Harga Naik (Cost-Plus Pricing)
Strategi harga naik cuman berfokus pada biaya produksi dari barang atau jasa dengan sebutan lain COGS (Cost of Goods Sold). Metode ini juga dikenal dengan trik markup sebab usaha bakal meningkatkan harga produk bergantung jumlah profit yang mereka inginkan.
Bagaimana langkah mengaplikasikannya? Tambahkan takaran tetap untuk biaya produksi barang. Sebagai contoh, kamu hendak menjual tas kulit. Biaya yang dihabiskan untuk memproduksinya adalah Rp100 ribu, lalu kamu mendambakan Rp100 ribu sebagai profit untuk setiap penjualan. Jadi, harga tas kulit selanjutnya senilai Rp200 ribu, yang bermakna mendapatkan markup 100 persen.
Umumnya, trik harga naik dipakai oleh usaha ritel yang menjual produk fisik. Metode ini tidak sesuai untuk perusahaan berbasis layanan sebab produk yang mereka tawarkan mempunyai nilai yang jauh lebih besar ketimbang biaya pembuatannya.
Kemudian, trik harga naik berguna dengan baik apabila kompetisinya menetapkan harga dengan style yang sama. Namun, taktik harga markup tidak bakal mendukung menggaet pelanggan baru jikalau kamu fokus menumbuhkan profit. Sebelum menerapkan trik ini, melakukan dahulu kesimpulan penetapan harga yang melibatkan kompetitor paling dekat sehingga mendukung di dalam raih obyek bisnis.
9. Harga Geografis
Harga geografis adalah penetapan harga produk atau jasa yang berbeda-beda bergantung wilayah geografis atau pasar. Strategi ini sanggup diterapkan pada pelanggan luar negeri atau orang luar pulau yang mempunyai perbedaan dari segi pendapatan dan ekonomi.
10. Harga Per Jam
Harga per jam kebanyakan dipakai oleh konsultan, pekerja lepas, kontraktor, atau pekerjaan lain yang tawarkan usaha layanan. Pada dasarnya, trik ini mengambil alih saat dengan uang. Sebagian klien ragu-ragu untuk menyetujui trik harga per jam sebab tidak beri tambahan upah berdasarkan efisiensinya.
Lalu, usaha apa yang sanggup gunakan trik ini? Apabila perusahaan mengejar proyek cepat dan berjumlah banyak, harga per jam bakal jadi stimulus bagi pelanggan untuk bekerja bersamamu. Klien sanggup memperbandingkan harga terjangkau dari bisnismu dengan usaha yang tawarkan komitmen berbasis proyek yang mahal.
11. Competition Based Pricing
Sesuai dengan namanya, trik penetapan harga satu ini gunakan harga yang di tawarkan oleh kompetitor untuk produk serupa sebagai sebuah benchmark.
Untuk sanggup memilih harga jual dengan metode ini, kamu tinggal memilih; mendambakan menjual lebih mahal dari kompetitor atau lebih murah.
Jika kamu mendambakan menjual lebih mahal, maka kamu kudu beri tambahan alasan yang sanggup diterima pelanggan untuk sanggup membeli produk kamu ketimbang punya pesaing.
Jika kamu mendambakan menjual lebih murah, kamu juga kudu menegaskan jikalau kamu tetap sanggup mendapatkan keuntungan.
Strategi penetapan harga yang lazim dilaksanakan adalah gunakan harga yang serupa dengan kompetitor atau harga rata-rata. Untuk memaksimalkan keuntungan, perusahaan kebanyakan menekan biaya produksi.